LATAR BELAKANG
Sahabat Rosululloh, Utsman bin Affan, membeli sumur rum'ah dari orang pelit agar
siapapun bebas mengambil airnya. Termasuk sang pemilik lamanya.
Demi saudara kemanusiaan, tak hanya saudara seiman.
Ada 7 perkara yang terus mengalir pahalanya bagi seorang
hamba (SEDEKAH JARIYAH) meski ia telah wafat :
1. siapa yang mengajarkan ilmu,
2. mengalirkan sungai,
3. menggali SUMUR,
4. menanam pohon kurma,
5. membangun masjid,
6. mewariskan mushaf,
7. atau meninggalkan anak yang beristighfar baginya sepeninggalannya.
(Hadis Hasan riwayat Al-Bazzar)
Ingin mencari surga seperti Ustman bin Affan?
Ini dia kesempatan yang tepat :
Beberapa bulan lagi musim kemarau. Desa Atuwalupang, kecamatan Buyasuri, Lembata, NTT, tanah surga dunia yang indah, namun sering merasakan kelangkaan air saat kemarau.
1. 20 kabupaten (300 desa) kekeringan makin meluas.
2. Musim kemarau 7 - 8 bulan dalam 1 tahun.
3. Air tidak higienis. Ambil air dari embung (kolam penampungan air) yang kotor.
5. Harus jalan 2-3km demi mencari air. Minimal untuk mandi & cuci.
6. Di beberapa daerah, harus antri pagi sampai sore demi air.
7. Mandi hanya 1x seminggu,
9. Menyadap pohon demi setetes air. Belasan jam 1 ember.
10.Gagal panen mengancam.
11.Di Atuwalupang, sulit menggali sumur, karena tanah cadas.
12.Kelaparan akibat kekeringan melanda.
13.NTT termasuk salah satu daerah dengan curah hujan terendah di Indonesia
14.Bencana kemarau banyak terjadi di daerah - daerah termiskin NTT
15.Ternak kurus tak terurus
16.Kelaparan terjadi di beberapa daerah
17.Kadang terjadi kebakaran akibat kering kerontang
18.Danaupun mengering
19.bagi yang muslim berwudlu hanya dengan air 1 gayung.
20.Akses & infrastruktur di Atuwalupang belum bagus. Jalan rusak berkilo-kilo meter, listrik padam di siang hari. Sehingga harus beli genset untuk pompa penyedot air. Dan mereka jarang yang punya.
Uniknya, mereka masih bisa bercanda dalam keterbatasan.
Alhamdulillah dengan dukungan berbagai pihak telah
dilaksanakan survey geolistrik pada tanggal 11 Agustus 2015.
Hasil survey menunjukkan ada potensi untuk membangun SUMUR ARTESIS (Deep Well) sebagai sumber air bagi warga Atuwalupang.
Tak hanya bermanfaat bagi saudara seiman, namun juga publik,
saudara dalam kemanusiaan.
Sebagai wujud rasa syukur kita & meneladani Utsman bin Affan,
Mari kita bangun SUMUR ARTESIS (DEEP WELL) bersama – sama.
Dibutuhkan dana 1 Milyar untuk membangun sumur artesis (Deep
Well) di sana. Mulai dari :
1. Persiapan dan riset
2. Pembangunan sumur artesis (+- 6 bulan pengeboran).
lebih dangkal & sedikit kuota airnya.
Hanya cukup digunakan untuk
persediaan para pekerja, proses pengeboran, & Pesantren yang
diserahi tanggung jawab mengelola air.
b. Sumur Artesis (Deep Well). Sumur dalam.
3. Maintenance & sosialisasi
4. Perbaikan selama 1 tahun
5. Persiapan penentuan titik sumur artesis berikutnya (efektifitas & hemat biaya jika dimulai saat semua alat & SDM di lapangan).
Kesempatan berSedekah Jariyah di tanah surga Indonesia yang terpendam.
Update informasi :
GERAKAN PEDULI MUSLIM PEDALAMAN
FB: www.facebook.com/GerakanPeduliMuslimPedalaman
Intstagram & Twitter: @muslimpedalaman
CP : +62 812-8891-1491.
Kantor : Depok, Mutiara Duta
"Karena Sesama Muslim Bersaudara".
____________________________________________________________
TAHAPAN PELAKSANAAN #air4pedalaman :
Membangun masa depan berarti membangun jangka pendek, menengah, & panjang.
Ternyata menangani #air4pedalaman pun juga perlu bertahap.
Jangka pendek :
Temukan atau buat sumber air darurat terdekat dahulu, yang paling terjangkau. Minimal digunakan untuk para pekerja sumur, proses pengerjaan sumur, & pesantren yang bertanggung jawab mengelola air sumur. Walaupun terbatas.
Jangka menengah :
1. Riset titik air, geografi, demografi, psikografi, analisa kelebihan & kekurangan (SWOT)
2. Temukan permasalahan utama & solusi terbaik. Misalnya tanah cadas tidak bisa digali sumur biasa. Akhirnya dibuatkan sumur Artesis (Deep Well)
3. Sosialisasi & musyawarah ke warga
4. Pengumpulan data dari BPS, pemda, Puskesmas, atau pihak berkaitan
5. Mencari pihak yang bisa bertanggungjawab di lokasi (koperasi, tokoh setempat, dll.)
6. Perijinan
Jangka panjang :
1. Buat instalasi pemipaan
2. Uji coba (tes) higienisnya air
3. Buatkan pengolahan air higienis, jika diperlukan
4. Manajemen pengelolaan air & penyerahan tanggung jawab ke warga / tokoh setempat
5. Edukasi
6. Menanam tanaman penyerap air, misalnya pohon beringin (kami tidak membuat program ini)
7. Perencanaan & pendanaan pencarian titik air selanjutnya
(yang kadang perlu dipersiapkan sejak sekarang, agar hemat kinerja & ongkos bolak-balik), dll.
Tentu belum semua bisa dilakukan. Paling tidak, Action dahulu… Setuju!?